Article Detail

KASIH DALAM PERSAUDARAAN

Sejak peristiwa konsepsi, manusia ada karena adanya manusia lain (ibu). Inilah yang mendasari bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial artinya manusia tidak akan dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Ketergantungan setiap  orang terhadap orang lain perlu disadari supaya memiliki kemauan untuk membangun relasi yang baik dengan sesamanya.
Relasi manusia satu terhadap yang lain yang berlangsung dengan baik berarti mereka saling mengasihi. Persaudaraan yang didasari semangat kasih akan menjadikan suasana kehidupan bersama menjadi lebih nyaman membahagian. Sedangkan kehidupan bersama yang tidak didasarkan pada kasih maka orang tidak dapat hidup dengan damai.
Bila orang ingin hidupnya berkembang lebih baik maka dalam kehidupan bersama perlu mendasari dengan semangat kasih. Orang yang hidupnya didasarkan pada kasih akan tampak pada sikap dan perilaku hidupnya setiap hari.  Bagaimana ciri-ciri orang yang hidupnya didasarkan pada kasih? Kasih itu memaafkan. Orang yang hidupnya didasarkan pada kasih, tidak memperhitungkan kesalahan yang dilakukan orang lain. Karena ia sadar bahwa dirinya juga dapat berbuat salah.  Tingkah laku dan tutur katanya menjadikan orang lain bahagia, tidak tersakiti. Kasih itu murah hati. Orang yang hidupnya didasarkan pada kasih maka ia merasa tidak nyaman bila melihat sesamanya mengalami musibah/penderitaan.
Kita dapat belajar mengenai perbuatan kasih dari cerita mengenai orang Samaria yang baik hati (Lukas 10;25-37). Ketika ada orang yang dirampok dan ditinggalkan begitu saja, orang Samaria mau menolongnya, mengorbankan hartanya untuk merawat orang yang dirampok tersebut walaupun tidak mengenalnya. Inilah perbuatan kasih sejati dalam persaudaraan. (flo)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment