Article Detail

BERSATU BERSIHKAN ABU

Sabtu-Selasa (15-18/2), Guru dan Karyawan SD Tarakanita Bumijo membersihkan area sekolah dari abu vulkanik Gunung Kelud. Abu vulkanik itu mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya Jumat pagi (14/2). Guyuran abu tersebut melumpuhkan aktivitas masyarakat Jogja, termasuk SD Tarakanita Bumijo. Abu tebal yang menyelimuti area sekolah sangat berbahaya bagi para siswa. Oleh sebab itu, para siswa diliburkan hingga Selasa (18/2).
Jumat pagi (14/2), Jogja dan sekitarnya tampak gelap. Jam 6 pagi pun masih tampak gelap seperti malam. Guyuran abu vulkanik Gunung Kelud membuat masyarakat Jogja enggan keluar rumah.Jarak pandang di jalan pun tak lebih dari 3 meter. Hujan abu vulkanik ini bahkan lebih parah dibandingkan hujan abu saat Gunung Merapi meletus. Seluruh lingkungan sekolah, baik luar maupun dalam ruangan penuh dengan abu vulkanik. Situasi tersebut membuat sekolah mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas belajar di sekolah.
Sabtu (15/2), Guru dan Karyawan SD Tarakanita Bumijo memulai membersihkan area sekolah dari tumpukan abu vulkanik. Ketebalan abu yang mencapai 5 cm,membuat upaya pembersihan menjadi sangat sulit. Untuk mempermudah pembersihkan, sekolah menyewa diesel penyemprot air yang biasa digunakan untuk mencuci motor. Menjelang siang hembusan angin cukup kencang membuat abu dari genting dan pepohonan beterbangan. Hal tersebut membuat kerja bakti dihentikan dan dilanjutkan hari berikutnya.
Senin-Selasa (17-18/2), upaya membersihkan abu vulkanik dilanjutkan kembali. Upaya pembersihan lebih mudah karena malam sebelumnya sudah diguyur hujan. Abu yang sudah terkena air menjadi seperti lumpur. Berkarung karung lumpur vulkanik berhasil dikumpulkan kemudian dibuang. Lingkungan sekolah memang belum sepenuhnya bersih, namun direncanakan Rabu (19/2), aktivitas belajar di sekolah akan dimulai kembali.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment