Article Detail

Pembelajaran Luar Sekolah Kelas III SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta

Jumat, 11 Oktober 2019 empat bus beriringan menuju lokasi Pembelajaran Luar Sekolah (PLS). Keempat bus itu mengantar siswa-siswi kelas III SD Tarakanita Bumijo ke objek belajar mereka yaitu Museum Gunungapi Merapi dan Taman Satwa dan Peternakan Sato Loka.

          Museum Gunungapi Merapi merupakan museum bersejarah yang terdapat di Yogyakarta tepatnya Jln. Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Museum berlantai dua yang diresmikan tahun 2010 menjadi salah satu tempat belajar 117 siswa-siswi kelas III SD Tarakanita Bumijo. Diawali dengan melihat replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi tahun 1969, 1994 dan 2006 mereka berkeliling museum.

Setelah puas menyaksikan replika sebaran awan panas, mereka berkeliling ruangan demi ruangan. Mereka melihat display tipe letusan, benda-benda sisa letusan, dan foto-foto Gunung Merapi. Sesekali tampak para siswa menulis hal-hal penting di kertas kerja mereka. 

Selesai belajar di museum, mereka berpindah ke Taman Satwa dan Peternakan Sato Loka di Jl. Kaliurang Km. 22 Pakem, Sleman. Di tempat ini para siswa melakukan 3 kegiatan yang sangat dekat dengan Tema 1, 2, dan 3 yang baru mereka pelajari dari Buku Tematik mereka.

Kegiatan pertama adalah praktik membuat yoghurt dari susu kambing. Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Mereka praktik secara berkelompok. Dengan serius mereka mendengarkan arahan dari kakak-kakak pendamping.

Kegiatan kedua adalah berkeliling area satwa. Banyak hal bisa dipelajari dari kunjungan ini. Mereka menjadi lebih mengenal hewan-hewan yang selama ini hanya mereka lihat dalam foto atau gambar. Para siswa juga sangat antusias ketika beroleh kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan jinak piaraan Sato Loka. Satwa terakhir yang dipelajari siswa adalah kambing Etawa. Kesempatan memerah susu kambing Etawa menjadi sebuah pengalaman bagi mereka.

Kegiatan terakhir yang diikuti para siswa adalah praktik membuat gantungan kunci. Dengan penuh perhatian mereka mendengarkan arahan dari kakak-kakak pemandu. Tak berapa lama gantungan kunci berbentuk ikan dari plastic bekas pun selesai. Pelajaran tentang reduce, reuse, dan recycle, terutama reuse mereka praktikkan.

Tak terasa hari sudah semakin siang. Kegiatan pun harus berakhir. Mereka pun berkemas untuk kembali ke sekolah. Setelah makan siang bersama, mereka pun naik kembali ke bus masing-masing. Hari itu banyak hal mereka dapatkan dalam Pembelajaran Luar Sekolah. (Asteria Rinawati)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment