Article Detail
Ziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa
Jumat (31/10) siswa siswi kelas 5 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta melakukan kegiatan ziarah dan kunjungan ke seminari. Kali ini siswa-siswi kelas 5 yang berjumlah 155 melakukan ziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa dan kunjungan ke Seminari Menengah Mertoyudan. Sebelum berangkat, peserta berkumpul di aula untuk mendengarkan pembekalan. Selesai pembekalan dan berdoa bersama, anak-anak masuk ke dalam bus masing-masing.
Sesampainya di Gereja Jago Ambarawa, anak-anak mempersiapkan diri untuk mengikuti jalan salib. Anak-anak dihantarkan untuk ikut merasakan penderitaan Yesus yang disalibkan, dengan berjalan kaki membawa beban mereka sendiri-sendiri. Dengan demikian anak akan terbiasa memanggul beban mereka sendiri tanpa banyak berkeluh kesah. Di lokasi Gua Maria Kerep Ambarawa diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Tri Wahyu, Pr. Anak-anak dibawa dalam suasana kegembiraan dan ditantang untuk berani mengubah kebiasaan tidak baik selama ini.
Kegiatan di Seminari Mertoyudan diawali dengan sambutan dari romo pamong, berkenalan, dan diberikan penjelasan secara singkat tentang sejarah Seminari Mertoyudan yang sudah berusia 102 tahun. Anak-anak diajak lebih dekat mengenal seminari dengan diajak berkeliling lokasi seminari bersama kakak-kakak seminaris. Dalam kesempatan ini anak bisa memetik buah-buah rohani dan kemandiriaan dari kakak-kakak seminaris dalam kehidupan mereka sehari-hari. Semoga kelak banyak diantara anak-anak yang terpanggil untuk mengabdikan diri kepada Tuhan dan sesama dengan menjadi imam, bruder, suster, dan sebagainya.
Sesampainya di Gereja Jago Ambarawa, anak-anak mempersiapkan diri untuk mengikuti jalan salib. Anak-anak dihantarkan untuk ikut merasakan penderitaan Yesus yang disalibkan, dengan berjalan kaki membawa beban mereka sendiri-sendiri. Dengan demikian anak akan terbiasa memanggul beban mereka sendiri tanpa banyak berkeluh kesah. Di lokasi Gua Maria Kerep Ambarawa diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Tri Wahyu, Pr. Anak-anak dibawa dalam suasana kegembiraan dan ditantang untuk berani mengubah kebiasaan tidak baik selama ini.
Kegiatan di Seminari Mertoyudan diawali dengan sambutan dari romo pamong, berkenalan, dan diberikan penjelasan secara singkat tentang sejarah Seminari Mertoyudan yang sudah berusia 102 tahun. Anak-anak diajak lebih dekat mengenal seminari dengan diajak berkeliling lokasi seminari bersama kakak-kakak seminaris. Dalam kesempatan ini anak bisa memetik buah-buah rohani dan kemandiriaan dari kakak-kakak seminaris dalam kehidupan mereka sehari-hari. Semoga kelak banyak diantara anak-anak yang terpanggil untuk mengabdikan diri kepada Tuhan dan sesama dengan menjadi imam, bruder, suster, dan sebagainya.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment