Minggu, 10 Maret 2013  anggota Pramuka yang terdiri dari 8 siswa berpartisipasi dalam Pesta Siaga 2013 yang diselenggarakan oleh UPT Yogyakarta Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Yogyakarta dan diikuti oleh Kwaran Jetis, Kwaran  Danurejan, dan Kwaran Gondokusuman.

Belum lama ini, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Di salah satu gang di daerah Malioboro yaitu di Ketandan, di gelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Banyak acara ditampilkan dalam rangka memeriahkan pekan budaya tersebut. Tepatnya pada hari Minggu, 24 Februari 2013 pada pukul 16.30, beberapa siswa dari ekstrakurikuler Mandarin SD Tarakanita Bumijo, diundang untuk mengisi acara tersebut. Meski cuaca hujan deras, para penonton memadati sekeliling panggung. Acara tersebut dapat berjalan lancar dan anak- anak tampil dengan percaya diri mempersembahkan lagu dan sajak mandarin.

Kamis dan Jumat (21 -22/2/2013) para siswa kelas 4 SD Tarakanita Bumijo melaksanakan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah atau PLS. Tempat yang dikunjungi siswa kali ini adalah industri rumah tangga tempat pembuatan madumongso dan Panti Asuhan St. Maria yang terletak di daerah Ganjuran, Bantul. Kegiatan kunjungan ke industri rumah tangga tempat pembuatan madumongso  ini bertujuan untuk mengajak pada siswa mengenal dan menghargai makanan tradisional.

Kamis-Jumat (21-22/2/2013), SD Tarakanita melaksanakan seleksi PPDB gelombang I. Seleksi PPDB tersebut diikuti oleh 72 calon siswa baru dari berbagai TK di Yogyakarta. Mereka mengikuti seleksi di perpustakaan sekolah. Pada saat seleksi tersebut, mereka diminta untuk mewarnai gambar dan diwawancarai oleh guru penyeleksi tentang diri pribadi mereka, misalnya nama diri, nama orang tua, alamat, dsb. Melalui seleksi tersebut, penyeleksi mendapatkan beberapa informasi tentang kemampuan dasar mereka. Hasil seleksi tersebut juga digunakan sebagai dasar dalam pembagian kelas.

Siang itu, tepatnya pada hari Jumat, 15 Februari 2013 sekitar 45 siswa SD Tarakanita Bumijo yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Mandarin berkunjung ke Klenteng Kranggan.  Klenteng tersebut  berada di Jalan Poncowinatan  No. 16 Yogyakarta. Para siswa dengan didampingi 5 guru pendamping ekskul Mandarin berkeliling melihat lebih dekat bangunan nan megah  dengan ornamen- ornamen bernuansa merah. Mengapa berwarna merah?   Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, warna merah melambangkan suka cita.  Meski waktu itu cuaca sangat panas, para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengenalkan budaya Tionghoa kepada siswa, khususnya peserta ekstra kurikuler Mandarin.