Selama 1 minggu (9 – 16 Mei 2014), siswa kelas III SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta melaksanakan kegiatan membatik dengan teknik jumputan dan mewarnai  wayang kertas dengan bimbingan wali kelas masing-masing.  Secara umum,  kedua kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah yang berupa batik dan wayang sejak dini.  Seperti pepatah mengatakan “tak kenal  maka tak sayang”. 

Jumat—Sabtu (9-10/5), SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta melaksanakan perkemahan dan lintas alam di Youth Centre, Mlati, Sleman. Perkemahan penggalang dan lintas alam pramuka siaga dan penggalang gudep 0235/0236 diikuti semua siswa  kelas IV dan V. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kemandirian, keberanian, dan meningkatkan solidaritas.

Caroline Evanthe Nathania yang sering dipanggil Alin, siswa kelas 4 A2 SD Tarakanita Bumijo berhasil menjadi juara I dalam cabang senam ritmik O2SN tingkat propinsi. Cabang senam ritmik O2SN tingkat propinsi yang diselenggarakan di GOR Senam UNY pada Rabu, 30 April 2014 yang dikuti oleh perwakilan tiap kabupaten/kota di DIY. Saat bertanding, Alin mampu menampilkan kemampuan terbaiknya dalam 3 nomor yang dipertandingkan (free hand, alat gada, dan alat pita), sehingga dinyatakan sebagai juara I. Keberhasilan tersebut juga tak lepas dari bimbingan Bu Ervina sebagai guru olahraga sekaligus pelatih senam SD Tarakanita Bumijo. Dengan keberhasilan tersebut, Caroline Evanthe berhak untuk mewakili DIY dalam kompetisi O2SN tingkat nasional yang akan diselenggaran pada Bulan Juni 2014.

Sabtu (26/4), SD Tarakanita Bumijo menyelenggarakan Perayaan Paskah dan Peringatan Hari Bumi. Perayaan Paskah dilaksanakan di aula dalam bentuk Misa Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Subi. Peringatan Hari Bumi dilaksanakan setelah Misa Paskah di kelas masing-masing dengan berbagai lomba yang diikuti oleh seluruh siswa.

Rabu (16/4), para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler mandarin berkunjung ke Klenteng Tri Dharma, Kranggan. Kunjungan kali ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Tionghoa kepada para siswa. Para siswa dipandu oleh Bapak Margono. Banyak loh yang bisa dipelajari dalam kunjungan kali ini, seperti pengetahuan tentang dewa-dewa, cara berdoa, kelengkapan doa, dan simbol-simbol yang digunakan.