Dalam tradisi Gereja Katolik, masa adven merupakan kesempatan untuk bermati raga, merenungkan pengalaman hidup, dan menerima sakramen tobat sebagai upaya mempersiapkan natal.  Bagi orang Katolik natal bukan sekedar memperingati kelahiran Yesus. Kemeriahan perayaan natal dengan lampu warna-warni, pakaian baru dan indah, lagu-lagu dengan irama riang tidak akan ada artinya bila tidak membawa perubahan hidup yang lebih baik. Perayaan natal perlu dimaknai sebagai upaya memperbarui semangat hidup Kristiani. Semangat hidup Kristiani adalah semangat hidup meneladan  Yesus Sang Juru Selamat. Oleh karena itu sebelum merayakan natal setiap orang Katolik perlu mempersiapkan hati agar pantas mengenang kembali kelahiran Yesus.

Sabtu (1/12),  siswa-siswi TK A Tarakanita Bumijo mengunjungi SD Tarakanita Bumijo. Mereka belajar mengenal berbagai tumbuhan yang ada di SD Tarakanita Bumijo. Dengan bimbingan Bu Grace dan Bu Dena, mereka melihat secara langsung berbagai tanaman perindang, apotek hidup, dan warung hidup yang ada di kebun sekolah.

Sabtu (17/11), Tim Mading SD Tarakanita Bumijo berhasil meraih juara II dalam rangka Immaculata Cup. Tim mading yang beranggotakan Kisa, Tissa, Elva, Michelle, dan Jeremy ini bertanding dengan 10 peserta  yang berasal dari sekolah-sekolah swasta di Yogyakarta.

Kamis (29/11) SD Tarakanita Bumijo melaksanakan doa rosario bersama di aula sebagai persiapan UAS Tahun Pelajaran 2012/2013. Doa Rosario yang dimulai pukul 07.00 tersebut diikuti oleh siswa kelas III-VI, Suster, dan Bapak/Ibu Guru. Doa itu dipimpin oleh Niko (siswa kelas VI A3) dan Dita (siswa kelas 6 B2) sebagai pemimpin lagu. Banyak siswa yang mempersiapkan diri dengan membawa tasbih untuk mengikuti doa Rosario tersebut.

Bulan Juni 2012 SD Tarakanita Bumijo mendapat penghargaan dari kementrian lingkungan hidup sebagai sekolah adiwiyata nasional. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi karena sekolah peduli terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan hidup. Kepedulian tersebut diwujudkan dengan membangun kepekaan peserta didik terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan. Upaya yang dilakukan antara lain dengan cara memberikan pelatihan kepada para siswa tentang cara membuat pupuk kompos dari sampah sekolah, pemilahan sampah, pembelajaran lingkungan hidup, ekstrakurikuler Tarakanita Green Club, dsb.